[Tale of The Snowdancer] Part 9 : Of Winter Queen and Summer King

“Di suatu tempat di bumi ini, terdapat sebuah negeri makmur yang memiliki 4 musim: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Keempatnya diatur dengan harmonis dan sempurna oleh sang Raja dan Ratu Musim. Sang raja, yang memiliki phoebys, Permata Matahari, menjadikan bunga-bunga bersemi pada musim semi dan menyempurnakan sinar matahari pada musim panas. Sang ratu, dengan Permata Salju nivaline-nya, menghembuskan kesejukan pada pepohonan dan daratan luas, menandai datangnya musim gugur dan musim dingin. Dengan demikian, keduanya disebut sebagai Raja Musim Panas dan Ratu Musim Dingin.

Akan tetapi, pada suatu malam di musim dingin, sang raja yang telah tua menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan sang ratu seorang diri. Meskipun phoebys telah diletakkan dalam genggaman sang ratu, kesendirian itu tidak dapat dihindari. Meskipun akhirnya sang ratu tahu bahwa jiwa rajanya akan kembali ke suatu jasad dan bersatu kembali dengannya, ia sudah lupa cara menghentikan tangisan dan kesedihannya. Ia sudah tenggelam dalam tariannya sepanjang waktu, bersama salju yang turun dan angin dingin yang berhembus. Ia sudah menjadi Penari Salju, orang-orang melupakan kisahnya, dan negeri tempatnya berada kini disebut sebagai Winterland,” kata Penari Salju. Ia, sambil tersenyum, menatap laki-laki di depannya dengan pandangan yang tak bisa dimengerti sebelum melanjutkan, “Namaku Annette, sang Penari Salju, yang dulu pernah dikenal sebagai Ratu Musim Dingin. Dan kau adalah Bern si pengelana, yang pernah dikenal sebagai Issys, sang Raja Musim Panas, yang kini telah kembali ke singgasananya.”

Dalam keheningan yang tercipta, Bern lebih terkejut kali ini. Belum habis kekagetannya tentang Aram, sebuah pernyataan yang bahkan lebih mengejutkan telah disampaikan kepadanya. Ia adalah Raja Musim Panas! Sejenak kemudian, dengan menggenggam phoebys yang diberikan oleh Annette, ia mengetahui bahwa jiwanya yang hakiki sedang mulai bangun dan mengambil alih raganya. Ia mengetahui bahwa jiwa itu telah puluhan kali memasuki tubuh-tubuh lainnya dan mencoba kembali ke singgasananya di gunung ini. Ia juga mengetahui bahwa sesungguhnya ia amat mencintai permaisurinya itu, dan inilah sebabnya ia tahu di mana wanita dalam mimpinya berada. Ini pula yang menjadi alasannya untuk tetap bertarung dengan Aram beberapa saat lalu. Kemudian, setelah terdiam beberapa saat, dengan senyum damai dan tatapan mata yang hangat ia berkata, “Aku kembali, Annette. Bersama musim semi dan matahari.”

OF WINTER QUEEN AND SUMMER KING

There, in a nameless timeline, where a nameless spot belongs
Lies a land that is long forgotten
A heavenly land of springs and summers
A peaceful land of autumns and winters

There, in a nameless island, where a nameless mount belongs
Lasts a tale that is long unspoken
Of a mighty king of springs and summers
Of a graceful queen of autumns and winters

Phoebys, the jewel of the sun
Blessing for my king and a warm gentle fun
Nivaline, the jewel of the snow
Blessing for my queen and a soft clement row

He bestows the colors of flowers in a gentle spring
He perfects the rays of sun in a warm summer
He is the Summer King
She blows away the streams of winds in a soft autumn
She calls down the pieces of snows in a clement winter
She is the Winter Queen

Once upon a time
A love lost its rhyme
It could’ve been a precious winter night
It has been a miserable winter night
When the phoebys was in her hand
Reality seemed like a fiend
A mighty king is now far away
Leaving his queen in her lonely stay

“It was his last breath
He has gone, will he come back soon?”

There, in a nameless timeline, where a nameless spot belongs
Lasts a tale that is long unspoken
Of a graceful queen of autumns and winters
Of a beautiful lady dancing in winters

She blows away the streams of winds of a soft autumn
She calls down the snows in an eternal horrid winter
She is the Snowdancer
She blew away the streams of winds in a soft autumn
She called down the pieces of snows in a clement winter
She was the Winter Queen

Beyond the silver clouds where mighty eagles fly
In the vast blue sky where the silky zephyrs blow
A lucid soul wanders over the oceans of time
Makes a wish to find its way back home

No folk in this whole world ever asked me why
Any reason any season they don’t want to know
And the seconds keep ticking over the seas of time
Wait for a body to end the poem

Now comes Bern the wanderer
To see the Snowdancer
He comes with sincerest soul
Once was the Summer King’s soul

And he says to the dancer,
“I am home here forever”

He’ll bestow the colors of flowers in a gentle spring
He’ll perfect the rays of sun in a warm summer
He’s now the Summer King
She’ll blow away the streams of winds in a soft autumn
She’ll call down the pieces of snows in a clement winter
She’ll be the Winter Queen